Mini Shorebase
Kabupaten Bangkalan, yang terletak di ujung barat Pulau Madura merupakan salah satu daerah penghasil migas di Indonesia dan memiliki letak geografis yang strategis diantaranya; menghadap langsung ke Selat Madura dan Laut Jawa, Dekat dengan pusat industri dan pelabuhan utama Jawa Timur (Gresik, Surabaya), Dikelilingi wilayah pesisir dengan potensi tinggi untuk pengembangan sektor: Perikanan & kelautan Industri logistik & pelayaran Dukungan kegiatan migas lepas pantai (offshore).
Namun Saat ini, pelaku usaha dan kegiatan maritim di Bangkalan menghadapi beberapa kendala diantaranya Minimnya infrastruktur pendukung laut seperti shorebase atau terminal logistik. Kegiatan bongkar muat masih bergantung pada fasilitas pelabuhan di luar daerah. Transportasi logistik laut belum terintegrasi dan sulitnya mendukung operasi kecil-menengah (seperti pengeboran eksplorasi, pengangkutan hasil laut, dsb).
Kegiatan industri lepas pantai (offshore), baik di sektor migas, logistik, maupun perikanan, memerlukan dukungan infrastruktur darat yang efisien, strategis, dan berkelanjutan. Salah satu fasilitas vital yang menunjang kegiatan ini adalah shorebase sebagai pusat logistik dan operasional yang berfungsi sebagai penghubung antara kegiatan laut dan darat.
Namun, dalam banyak kasus, pembangunan shorebase berskala besar tidak selalu feasible, terutama di wilayah dengan: Skala operasi yang lebih kecil, Akses geografis terbatas (pulau-pulau kecil atau daerah terpencil), Atau kebutuhan spesifik yang tidak menuntut kapasitas besar.
Oleh karena itu Mini shorebase hadir sebagai fasilitas logistik terpadu skala kecil–menengah yang efisien, modular, dan mampu memberikan dukungan teknis, logistik, dan operasional secara optimal, namun dengan biaya investasi dan ruang yang lebih minimalis sesuai dengan kebutuhan wilayah seperti Bangkalan.